Senin, 30 Januari 2012

TEKNIK PENULISAN SOAL



TEKNIK PENULISAN SOAL PILIHAN GANDA
OLEH. MOH. YANI, S.Ag, MM,M.Pd.I
NIP. 19690725 199203 1002
POKJAWAS PENDAIS KAB. BANYUWANGI





  1. Pengertian
Pengukuran secara tertulis dilakukan dengan tes tertulis ( Paper and Pencil test ).  Kumpulan soal – soal yang diberikan kepada siswa dalam bentuk tulisan. Dalam menjawab soal, siswa tidak selalu harus merespon dalam bentuk jawaban, tetapi juga dalam bentuk lain seperti, memberi tanda mewarnai menggambar dan sejenisnya. Tes tertulis merupakan teknik pengukuran yang banyak digunakan dalam menilai pencapaian kompetensi mata pelajaran seebagai hasil belajar.

  1. BENTUK TES TERTULIS
Soal tes tertulis dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu Soal dengan memilih jawaban yang sudah disediakan ( bentuk soal pilihan ganda, benar salah ) dan Soal dengan memberikan jawaban secara tertulis ( bentuk soal isian, jawaban singkat dan uraian ).
Dilihat dari bentuk soalnya, tes tertulis dapat dikelompokkan menjadi tes tertulis obyektif seperti pilihan ganda dan isian, dan tes tertulis non obyektif seperti bentuk soal uraian non obyektif.

  1. BENTUK SOAL PILIHAN GANDA
Soal pilihan ganda merupakan soal yang jawabannya dapat dipilih dari beberapa kemungkinan jawaban yang telah disediakan. Konstruksinya terdiri dari pokok soal dan pilihan jawaban. Pilihan jawaban terdiri atas kunci dan pengecoh. Kunci jawaban harus merupakan jawaban benar  atau paling benar. Sedangkan pengecoh merupakan jawaban tidak benar, namun daya jebaknya harus berfungsi, artinya siswa memungkan memilihnya jika tidak menguasai materinya.
Soal pilihan gnada dapat diskor dengan mudah, cepat dan memiliki obyektifitasa yang tinggi, mengukur berbagai tingkatan kognitif, serta dapat mencakup ruang lingkup materi yang luas dalam suatu tes. Bentuk ini sangat tepat digunakan untuk kajian berskala besar yang hasilnya harus segera di umumkan, seperti Ujian Nasional, Ujian Akhir Sekolah dan Ujian Seleksi Pegawai Negeri. Hanya saja untuk menyusun soal pilihan ganda yang bermutu perlu waktu lama dan biaya cukup besar, disamping itu Penulis soal akan kesulitan membuat pengecoh yang homogen dan berfungsi, terdapat peluang untuk menebak kunci jawaban, dan peserta mudah mencotek kunci jawaban. Secara umum setiap soal pilihan ganda terdiri dari pokok soal (stem) dan pilihan jawaban (option). Pilihan jawaban terdiri atas kunci jawaban dan pengecoh (distractor)
Dalam penyusunan soal tes tertulis, penulis soal harus memperhatikan kaidah – kaidah penulisan soal dilihat dari segi materi, konstruksi, maupun bahasa/ Selain itu soal yang dibuat hendaknya menuntut penalaran yang tinggi.
Hal ini dapat dilakukan antara lain dengan cara :
1.      Mengidentifikasi materi yang dapat mengukur perilaku pemahaman, penerapan, analisis, sintesis atau evaluasi.
Perilku ingatan juga diperlukan namun kedudukannya adalah sebagai langkah awal sebelum sisiwa dapat megukur perilaku yang disebutkan diatas.
           
2.      Membiasakan menulis soal yang mengukur kemampuan berfikir kritis dan mengukur keterampilan pemecahan masalah.
3.      Menyajikan dasar pertanyaan (stimulus) pada setiap pentanyaan, misalnya dalam bentuk ilustrasi/bahan bacaan seperti kasus, contoh, table dan sebagainya.

  1. KAIDAH PENULISAN SOAL PILIHAN GANDA
Dalam menulis soal pilihan ganda harus memperhatikan kaidah – kaidah sebagai berikut :

    1. Materi
·         Soal harus sesuai dengan indicator.
·         Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi materi
·         Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar atau paling benar
    1. Konstruksi
·         Pokok soal harus dirumuskan secara logis dan tegas
·         Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan pernyataan yang diperlukan saja.
·         Poko soal jangan memberi petunjuk kearah jawaban benar
·         Pokok soal jangan mengandung pernyataan yang bersifat negative ganda
·         Panjang rumusan pilihan jawaban harus relative sama
·         Pilihan jawaban jangan mengandung pernyataan ”semua pilihan jawaban diatas salah” atau ” semua pilihan jawaban diatas benar”.
·         Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu harus disusun berdasarkan urutan besar kecilnya nilai angka tersebut atau kronologisnya
·         Gambar, grafik, tabel, diagram dan sejenisnya yang terdapat pada soal harus jelas dan berfungsi
·         Butir soal jangan bergantung pada jawaban soal sebelumnya.

    1. Bahasa
·         Setiap soal harus mengunakan bahasa yang sesuai  dengan kaidah bahasa indonesia
·         Jangan menggunakan bahasa yang berlaku setempat, jika soal akan digunakan untuk daerah lain atau nasional.
·         Setiapa soal harus menggunakan bahasa yang komunikatif
·         Pilihan jawaban jangan mengulang kata atau frase yang bukan merupakan satu kesatuan pengertian.

Catatan : Jumlah soal jawaban untuk soal SD/ MI empat Pilihan(option)

Contoh-Contoh Bentuk Soal Pilihan Ganda



Text Box: Pak Irfan membuka usaha perikanan darat yang dilakukan di sebuah kolam. Ekosistem kolam tersebut yang didalamnya terdapat populasi ikan (seperti bawal, gabus, gurame, nila), katak, serangga, bangau, ular,  teratai, eceng gondok, dan ganggang, berada di dekat sawah yang sering disemprot dengan insektisida. Secara terus menerus sisa-sisa insektisida ini terbawa aliran air dan masuk ke dalam kolam.

Bacaan berikut ini untuk contoh soal no. 1 sampai dengan 3.

1.   Soal harus sesuai dengan indikator

Indikator :   Siswa dapat memprediksi keadaan populasi dalam ekosistem kolam setelah jangka waktu yang lama, berdasarkan ilustrasi yang diberikan.

Contoh Soal yang Kurang Baik:
Diantara hewan-hewan berikut yang paling terpengaruh oleh insektisida...
a.   Ikan.
b.   Ular.
c.   Katak.
d.   Serangga.
      Penjelasan :
Dalam contoh di atas dapat dilihat bahwa kemampuan yang ingin diukur dalam indikator adalah memprediksi keadaan populasi dalam ekosistem kolam setelah jangka waktu yang lama, sedangkan soal menanyakan tentang hewan yang terpengaruh oleh adanya insektisida. Rumusan pokok soal ini tidak sesuai dengan indikator.
Contoh Soal yang Lebih Baik :
Yang akan terjadi dengan populasi dalam  ekosistem kolam pak Irfan dalam jangka waktu yang lama...
a.   Populasi ikan akan langsung mati karena mereka memakan insektisida.
b.   Populasi eceng gondok akan meledak karena insektisida merupakan pupuk bagi tumbuhan tersebut.
c.   Populasi ikan akan berkurang karena mereka memangsa plankton yang mengandung insektisida.
d.   Semua populasi yang terdapat dalam kolam akan mati.

Kunci: D

2.   Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi materi
           
Contoh Soal yang Kurang Baik:
Organisme yang dapat membuat makanannya sendiri dalam ekosistem kolam pak Irfan  adalah ....
a.   katak
b.   ikan
c.   teratai
d.   air

      Kunci: C

      Penjelasan:
Pilihan jawaban d pada contoh soal di atas tidak homogen  dari segi materi karena air bukanlah organisme, sedangkan pokok soal menanyakan tentang organisme yang dapat membuat makanannya sendiri.

Contoh Soal yang Lebih Baik:
Organisme  yang  dapat membuat makanannya sendiri dalam ekosistem kolam pak Irfan  adalah ....
a.   katak
b.   ikan
c.   teratai
d.   serangga
      Kunci: C


3.   Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar atau
      yang paling benar.

      Contoh Soal yang Kurang Baik:
      Bila populasi serangga punah, apa yang terjadi dengan populasi lain dalam kolam pak Irfan?
a.   Katak dan ular meningkat.
b.   Teratai meningkat dan ular menurun.
c.   Katak meningkat dan ular menurun.
d.   Katak dan ular menurun.

      Kunci:  B dan D

      Penjelasan:
Contoh soal di atas lebih dari satu pilihan jawaban yang benar, yaitu b dan d sehingga dapat membingungkan siswa. Sedangkan jawaban yang diminta hanya satu jawaban yang benar atau paling tepat.

      Contoh Soal yang Lebih Baik:
Bila populasi serangga punah, apa yang terjadi dengan populasi lain dalam kolam pak Irfan?
a.   Katak dan ular meningkat.
b.   Katak menurun dan ular meningkat.
c.   Katak meningkat dan ular menurun.
d.   Katak dan ular menurun.
      Kunci: D
4.         Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas. 
Kebun pak Budi ditanami 4 jenis pohon mangga, yaitu golek, indramayu, manalagi, dan harumanis. Pohon mangga golek mempunyai batang yang kokoh dan buah yang masam, sedangkan pohon mangga harumanis mempunyai batang yang tidak kokoh dan buah yang manis.
Diagram lingkaran berikut menggambarkan mangga yang dihasilkan dari kebun pak Budi.
Mangga yang dihasilkan dari kebun pak Budi kemudian diolah menjadi manisan dan selai
Contoh Soal yang Kurang Baik :
Pohon mangga di kebun pak Budi adalah....
a.   750 buah
b.   450 buah
c.   300 buah
d.     50 buah                                                                                                                      

      Kunci : A

      Penjelasan :
Karena perumusan permasalahan dalam pokok soal tidak jelas, pengecoh menjadi sangat heterogen, dan tidak jelas konsep apa yang ditanyakan.
Contoh Soal yang Lebih Baik :
Bila banyak mangga  golek 150 buah, jumlah seluruh mangga yang diperoleh pak Budi adalah ....
a.   750 buah
b.   450 buah
c.   300 buah
d.   50buah                                                                                                                                              
      Kunci : A

5.   Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan pernyataan yang diperlukan saja.

      Contoh Soal yang Kurang Baik :
Pak Budi ingin mengembangkan usaha perkebunan mangga, oleh karena itu dia harus menanam bibit mangga yang baik. Cara pak Budi untuk memperoleh pohon mangga baru dengan menggabungkan sifat-sifat yang baik dari pohon mangga golek dan harumanis…
a.   Melakukan perkawinan silang dari kedua pohon tersebut.
b.   Mencangkok pohon mangga harumanis dan memberi pupuk sebanyak mungkin.
c.   Melakukan penyambungan dengan pohon mangga harumanis sebagai pohon pokok.
d.   Menempelkan bakal tunas dari pohon mangga harumanis ke batang pohon mangga golek.

      Kunci : D

      Penjelasan :
Pokok soal di atas mengandung pernyataan yang tidak diperlukan, yaitu kalimat pertama. Hal ini akan membingungkan siswa dan menyita waktu yang disediakan untuk membaca dan memahami maksud soal.



Contoh Soal yang Lebih Baik :
Cara pak Budi untuk memperoleh pohon mangga baru dengan menggabungkan sifat-sifat yang baik dari pohon mangga golek dan harumanis...
a.   Melakukan perkawinan silang dari kedua pohon tersebut.
b.   Mencangkok pohon mangga harumanis dan memberi pupuk sebanyak mungkin.
c.   Melakukan penyambungan dengan pohon mangga harumanis sebagai pohon pokok.
d.   Menempelkan bakal tunas dari pohon mangga harumanis ke batang pohon mangga golek.
  
Kunci : D

6.   Pokok soal jangan memberi petunjuk ke arah jawaban benar

      Contoh Soal yang Kurang Baik :
Jenis unit koperasi apakah yang tepat dijadikan sebagai tempat pemasaran manisan dan selai Pak Budi?
a.   Koperasi Unit Desa.
b.   Koperasi Simpan Pinjam.
c.   Koperasi Konsumsi.
d.   Koperasi Produksi.

      Kunci : A

      Penjelasan :
Kata unit pada pokok soal akan memberi petunjuk ke arah jawaban yang benar.

Contoh Soal yang Lebih Baik :
Jenis koperasi apakah yang tepat dijadikan sebagai tempat pemasaran manisan dan selai Pak Budi?
a.   Koperasi Unit Desa.
b.   Koperasi Simpan Pinjam.
c.   Koperasi Konsumsi.
d.   Koperasi Produksi.

      Kunci : A


7.   Pokok soal yang menggunakan pernyataan yang bersifat negatif ganda seperti bukan, tidak, tanpa, kecuali dan sejenisnya dapat membingungkan peserta didik dalam memahami pokok permasalahan yang ditanyakan.

      Contoh Soal yang Kurang Baik :
Berikut ini adalah organisasi yang tidak  bergerak  di  bidang  politik,  kecuali ....
a.   Budi Utomo
b.   Muhammadiyah
c.   Indische Partij
d.   Taman siswa

      Kunci : C

      Penjelasan :
Pokok soal di atas menggunakan pernyataan yang bersifat negatif ganda, yaitu tidak dan kecuali. Penggunaan kata negatif ganda tersebut dapat membingungkan siswa  dalam memahami pokok permasalahan yang ditanyakan.

      Contoh soal yang Lebih baik :
Organisasi pada masa pergerakan nasional yang bergerak dibidang politik  adalah ....
a.   Budi Utomo
b.   Muhammadiyah
c.   Indische Partij
d.   Taman siswa

      Kunci : C

8.   Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama.

      Contoh soal yang Kurang Baik :
            Salah satu isi Dekrit Presiden 5 Juli 1959 adalah ....
a.   pembubaran Partai Komunis Indonesia
b.   kembali ke Undang-undang Dasar 1945
c.   pembentukan Dewan Perwakilan Rakyat
d.   dibentuknya Dewan Nasional yang terdiri dari wakil-wakil semua partai yang ada

Kunci : B
Penjelasan :
Pada contoh soal di atas pilihan jawaban d paling panjang. Hal ini perlu dihindari karena ada kecenderungan peserta didik untuk memilih pilihan jawaban terpanjang sebagai kunci.

Contoh Soal yang Lebih Baik :
      Salah satu isi Dekrit Presiden 5 Juli 1959 adalah ....
a.   pembubaran Partai Komunis Indonesia
b.   kembali ke Undang-undang Dasar 1945
c.   pembentukan Dewan Perwakilan Rakyat
d.   pembentukan Dewan Nasional
      
      Kunci : B


9.   Pilihan jawaban jangan mengandung pernyataan, "Semua pilihan jawaban di atas salah", atau "Semua pilihan jawaban di atas benar".

      Contoh soal yang kurang baik :
Akibat yang ditimbulkan pada kehidupan manusia jika kita menebang pohon secara sembarangan...
a.   Akan terjadi banjir karena tidak ada akar tumbuhan yang menahan air.
b.   Kehidupan manusia tidak akan terpengaruh karena manusia dapat menanam hutan yang baru.
c.   Kehidupan manusia semakin sulit karena tidak ada lagi sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan.
d.   Semua pilihan jawaban di atas salah.

      Kunci : A

      Penjelasan :
Contoh soal di atas kurang baik karena hanya terdapat tiga pilihan jawaban yang dipertimbangkan. Jika semua jawaban di atas benar merupakan kunci, maka kita tidak mendapatkan informasi apakah peserta didik telah mengetahui dan memahami dengan baik jawaban yang benar. Sebaliknya bila semua jawaban di atas salah merupakan kunci maka kita tidak mendapat informasi apa-apa dari jawaban siswa untuk pertanyaan tersebut.


Contoh soal yang lebih baik :
Akibat yang ditimbulkan pada kehidupan manusia jika kita menebang pohon secara sembarangan...
a.   Akan terjadi banjir karena tidak ada akar tumbuhan yang menahan air.
b.   Kehidupan manusia tidak akan terpengaruh karena manusia dapat menanam hutan yang baru.
c.   Kehidupan manusia semakin sulit karena tidak ada lagi sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan.
d.   Manusia akan mencari sumber daya alam yang lain sebagai pengganti hutan.

      Kunci : A

10. Pilihan  jawaban  yang  berbentuk angka atau waktu harus disusun berdasarkan  urutan besar kecilnya nilai angka  tersebut, atau kronologis waktunya.

Contoh Soal yang Kurang Baik :
Bila suhu pada malam itu 20° C, berapa derajat suhu pada malam itu bila diukur dengan menggunakan termometer Fahrenheit?
a.   77° F
b.   45° F
c.   68° F
d.   36° F

Kunci : C

      Penjelasan:         
Pilihan jawaban di atas tidak berurutan dari besar ke kecil atau sebaliknya. Hal ini akan menyita waktu lebih banyak bagi siswa untuk memahami dan memilih jawaban yang tepat, karena harus membaca angka pilihan jawaban yang meloncat-loncat tidak berurutan.
Contoh soal yang lebih baik :
Bila suhu pada malam itu 20° C, berapa derajat suhu pada malam itu bila diukur dengan menggunakan termometer Fahrenheit?
a.   36° F
b.   45° F
c.   68° F
d.   77° F

      Kunci : C

11. Gambar, grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya  yang terdapat pada soal harus jelas dan berfungsi.

      Contoh Soal yang Kurang Baik:

      (Membaca grafik)
Jumlah murid yang mempunyai berat badan 30 kg adalah ... murid.
               a.     5
b.   10
c.   20
d.   25

      Kunci: C

      Penjelasan:
Grafik dalam soal belum dilengkapi dengan angka yang memberikan informasi tentang jumlah murid dan berat badan, sehingga informasi dalam grafik itu tidak jelas. Akibatnya siswa yang mengerjakan soal itu tidak dapat menjawab dengan benar.
      Contoh Soal yang Lebih Baik :

      (Membaca grafik)
Jumlah murid yang mempunyai berat badan 30 kg adalah ... murid.
a.     5
b.   10
c.   20
d.   25

      Kunci: C

12. Butir soal jangan bergantung pada jawaban soal sebelumnya.

      Contoh:
1)   Kongres Pemuda II yang menghasilkan Sumpah Pemuda terjadi pada tanggal ....
      a.   20 Mei 1908
      b.     5 Oktober 1945
      c.   28 Oktober 1945
      d.   10 Nopember 1945
            Kunci: C

2)   Tanggal  yang  dimaksud  pada nomor  1, sekarang diperingati
sebagai ....
      a.   Hari Kebangkitan Nasional
      b.   Hari Sumpah Pemuda
      c.   Hari Pahlawan      
      d.   Hari ABRI
            Kunci: B

            Penjelasan:
Soal di atas dapat merugikan siswa, karena siswa  yang tidak dapat menjawab dengan benar pada soal nomor 1,  pasti akan menjawab salah pada soal nomor 2. Oleh karena itu soal nomor 2 harus diperbaiki sehingga menjadi soal yang berdiri sendiri.


13. Rumusan butir soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.

Contoh Soal yang Kurang Baik:
Andi punya duit Rp 20.000,00 dan Anto Rp 15.000,00.
Mereka pengin beli bola voli seharga Rp 30.000,00.
Sisa duit Fikri dan Maula adalah ....
a.   Rp   1.000,00
b.   Rp   5.000,00
c.   Rp 10.000,00
d.   Rp 15.000,00

Kunci : B

Penjelasan:
Bahasa yang digunakan pada rumusan pokok soal tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Contoh soal yang lebih baik:
Andi mempunyai uang Rp 20.000,00 dan Anto Rp 15.000,00.
Mereka ingin membeli bola voli seharga Rp 30.000,00.
Sisa uang Andi dan Anto adalah ....
a.   Rp  1.000,00
b.   Rp  5.000,00
c.   Rp10.000,00
d.   Rp15.000,00

Kunci : B


14. Jangan menggunaan bahasa yang berlaku setempat, jika soal akan digunakan untuk daerah lain atau nasional.
 
Contoh Soal yang Kurang Baik:
Gambar di atas memperlihatkan adanya angin yang sedang bertiup. Angin   tersebut terjadi karena ….
a.   hawa di darat  lebih tinggi daripada  di laut
b.   tekanan  hawa di darat lebih rendah daripada di laut
c.   tekanan hawa di darat lebih tinggi daripada di laut
d.   hawa di darat lebih renggang daripada di laut.

Kunci: C

Penjelasan:
Kata hawa hanya berlaku setempat saja (untuk masyarakat Jawa). Kata tersebut dapat menimbulkan pengertian berbeda bagi siswa di daerah lain. Oleh karena itu kata hawa perlu diganti dengan kata yang mudah dimengerti dan lazim digunakan yaitu udara.

Contoh soal yang lebih baik:
Gambar di atas memperlihatkan adanya angin yang sedang bertiup. Angin   tersebut terjadi karena ….
a.   suhu di darat  lebih tinggi daripada  di laut
b.   tekanan  udara di darat lebih rendah daripada di laut
c.   tekanan udara di darat lebih tinggi daripada di laut
d.   udara di darat lebih renggang daripada di laut.

      Kunci: C
15. Pilihan jawaban jangan mengulang kata atau frase yang bukan merupakan satu kesatuan pengertian. Letakkan kata dan frase tersebut pada pokok soal.

      Contoh Soal yang Kurang Baik:
Takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa harus ditunjukkan dengan ....  
a.   melakukan semua perintah dan menjauhi larangan Nya
b.   melakukan semua perintah dengan rasa terpaksa
c.   melakukan perintah Nya karena takut dimarahi
d.   melakukan perintah dan  larangan dengan ikhlas

      Kunci : A

      Penjelasan:
Kata melakukan ditulis secara berulang sampai 4 kali. Hal ini menyebabkan siswa harus membaca kata tersebut berulang kali, sehingga menyita lebih banyak waktu.

      Contoh Soal yang Lebih Baik:
Takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa harus ditunjukkan dengan melakukan ....
a.   semua perintah dan menjauhi larangan-Nya
b.   semua perintah-Nya dengan rasa terpaksa
c.   perintah-Nya karena takut hukumannya
d.   perintah dan larangan-Nya dengan ikhlas

      Kunci: A



KATA KERJA OPERASIONAL

MOH. YANI, S.Ag, MM,M.Pd.I

JENIS PERILAKU KOGNITIF, KEMAMPUAN INTERNAL, KATA KERJA OPERASIONAL,
UNSUR ILMU PENGETAHUAN & BAHAN PENGAJARAN

JENIS PERILAKU
KEMAMPUAN INTERNAL
KATA KERJA OPERASIONAL
UNSUR BAHAN AJARAN
KETERANGAN
1. Pengetahuan
Mengetahui
Mengidentifikasikan
Menyebutkan
Menunjukkan
Memberi nama pada
Menyusun daftar
Menggarisbawahi
Menjodohkan
Memilih
Memberikan definisi Menyatakan

Istilah
Fakta
Aturan
Urutan
Metode
Teknik informasi dan observasi
2.Pemahaman
Menterjemahkan
Menafsirkan
Memperkirakan
Menentukan
Memahami
Menguraikan/
menginterpretasikan
Menjelaskan
Menguraikan
Merumuskan
Merangkum
Mengubah
Memberi contoh tentang
Menyadur
Meramalkan
Menyimpulkan
Memperkirakan
Menerangkan
Menggantikan
Menarik kesimpulan
Meringkas
Mengembangkan
Membuktikan

Metode
Prosedur
Konsep
Kaidah
Prinsip
Kaitan antar fakta
Isi pokok
Tabel
Grafik
Bagan
Teknik bertanya & analisis

3. Penerapan
Memecahkan masalah
Membuat bagan/grafik
Menggunakan
Mendemonstrasikan
Menghitung
Menghubungkan
Memperhitungkan
Membuktikan
Menghasilkan
Menunjukkan
Melengkapi
Menyediakan
Menyesuaikan
Menemukan
Metode/prosedur
Konsep
Kaidah
Prinsip
Pemecahan masalah dan latihan
4. Analisis
Mengenali kesalahan
Membedakan
Menganalisis
Memisahkan
Menerima
Menyisihkan
Menghubungkan
Memilih
Membandingkan
Mempertentangkan
Membagi
Membuat diagram/skema
Menunjukkan hubungan antara

Fakta dari interpretasi
Data dari kesimpulan
Struktur dasar
Bagian-bagian
Hubungan antara

Pemecahan masalah dan latihan
5. Sintesis
Menghasilkan
Menyusun
Mengkategorikan
Mengkombinasikan
Mengarang
Menciptakan
Mendesain
Mengatur
Menyusun kembali
Merangkaikan
Menghubungkan
Menyimpulkan
Merancangkan
Membuat pola
Klasifikasi
Karangan
Kerangka teoritis
Rencana
Skema
Program kerja
Pemecahan masalah dan latihan
6. Evaluasi
Menilai berdasarkan norma internal
Menilai berdasarkan norma eksternal
Mempertimbangkan
Memperbandingkan
Menyimpulkan
Mengkritik
Mengevaluasi
Membuktikan
Memberikan argumentasi
Menafsirkan
Membahas
Menkasir
Memilih antara
Menguraikan
Membedakan
Melukiskan
Mendukung
Menyokong
Menolak

Hasil karya seni
Mutu karangan
Mutu ceramah
Program penataran
Mutu pekerjaan
Baik-buruknya
Pro-kontra
Untung-ruginya
Pemberian tugas dan demonstrasi, analisis

JENIS PERILAKU AFEKTIF, KEMAMPUAN INTERNAL, KATA KERJA OPERASIONAL,
UNSUR ILMU PENGETAHUAN & BAHAN PENGAJARAN


JENIS PERILAKU
KEMAMPUAN INTERNAL
KATA KERJA OPERASIONAL
UNSUR BAHAN AJARAN
KETERANGAN
1.      Penerimaan

Menunjukkan
Mengakui
Menanyakan
Mermilih
Mengikuti
Menjawab
Melanjutkan
Memberi
Menyatakan
Menempatkan

Kesadaran
Kemauan
Perhatian
Kepentingan
Perbedaan
Informasi, demonstrasi, latihan, perbandingan
2.      Partisipasi
Mematuhi
Ikut serta
Melaksanakan
Membantu
Menawarkan
Menyambut
Menolong
Mendatangi
Melaporkan
Menymbangkan
Menyesuaikan diri
Berlatih
Menampilkan
Membawakan
Mendiskusikan
Menyelesaikan
Menyatakan persetujuan
Mempraktekkan

Peraturan
Tuntutan
Perintah
Kerja di laboratorium
Dalam diskusi
Dalam kelompok
Belajar membuat laporan
Tentir

Informasi, pemberian tugas, latihan

3.      Penilaian/Penentuan sikap
Menerima suatu nilai
Menyukai
Menyepakati
Menghargai
Bersikap (positif-negatif)
Mengakui
Menunjukkan
Melaksanakan
Menyatakan pendapat
Mengikuti
Mengambil prakarsa
Memilih
Ikut serta
Menggabungkan diri
Mengundang
Mengusulkan
Membela
Menuntun
Membenarkan
Menolak
Mengajak



4.      Organisasi
Membentuk sistem nilai
Menangkap relasi antar nilai
Bertanggungjawab
Mengintegrisir nilai
Merumuskan
Berpegang pada
Mengintegrasikan
Menghubungkan
Mengaitkan
Menyusun
Mengubah
Melengkapi
Menyempurnakan
Menyesuaikan
Menyamakan
Mengatur
Memperbandingkan
Mempertahankan
Memodifikasi

Peraturan
Norma
Nilai
Prinsip
Tanggung jawab
Informasi, demonstrasi, latihan

5.      Pembentukan pola hidup
Menunjukkan
Mempertimbangkan
Melibatkan diri
Bertindak
Menyatakan
Memperlihatkan
Mempraktekkan
Melayani
Mengundurkan diri
Membuktikan
Menunjukkan
Bertahan
Mempertimbangkan
Mempersoalkan

Kepercayaan diri
Disiplin pribadi
Kesadaran
Kesetiaan
Pengabdian

Informasi, demonstrasi, latihan

JENIS PERILAKU PSIKOMOTORIK, KEMAMPUAN INTERNAL, KATA KERJA OPERASIONAL,
UNSUR ILMU PENGETAHUAN & BAHAN PENGAJARAN
JENIS PERILAKU
KEMAMPUAN INTERNAL
KATA KERJA OPERASIONAL
UNSUR BAHAN AJARAN
KETERANGAN
1. Persepsi
Menafsirkan rangsangan
Peka terhadap rangsangan
Mendeskriminasikan
Memilih
Membedakan
Mempersiapkan
Menyisihkan
Menunjukkan
Mengidentifikasikan
Menghubungkan

Tingkah laku
Gaya hidup
Pola tingkah laku
Informasi, demonstrasi, latihan
2. Kesiapan
Berkonsentrasi
Menyiapkan diri (fisik dan mental)
Memilih
Membedakan
Mempersiapkan
Memulai
Mengawali
Bereaksi
Memprakarsai
Menanggapi
Mempertunjukkan

Pola tingkah laku
Ketrampilan sosial
Reaksi
Informasi, demonstrasi, latihan
3. Gerakan terbimbing
Meniru contoh
Mempraktekkan
Memainkan
Mengikuti
Mengerjakan
Membuat
Mencoba
Memperlihatkan
Memasang
Membongkar

Gerakan
Pola gerakan
Informasi, demonstrasi, latihan

4. Gerakan terbiasa
Berketrampilan
Berpegang pada pola
Mengoperasikan
Membangun
Memasang
Membongkar
Memperbaiki
Melaksanakan
Mengerjakan
Menyusun
Menggunakan
Mengatur
Mendemonstrasikan
Memainkan
Menangani

Gerakan
Ketrampilan
Pola gerakan
Informasi, demonstrasi, latihan
5. Gerakan kompleks
Berketrampilan secara lancar, luwes, supel, gesit, lincah
Mengoperasikan
Membangun
Memasang
Membongkar
Memperbaiki
Melaksanakan
Mengerjakan
Menyusun
Menggunakan
Mengatur
Mendemonstrasikan
Memainkan
Menangani

Gerakan
Ketrampilan
Pola gerakan
Informasi, demonstrasi, latihan
6. Penyesuaian poal gerakan
Menyesuaikan diri
Bervariasi
Mengubah
Mengadaptasikan
Mengatur kembali
Membuat variasi

Gerakan
Pola ketrampilan
Ketrampilan
Informasi, demonstrasi, latihan

7. Kreativitas
Menciptakan yang baru
Berinisiatif
Merancang
Menyusun
Menciptakan
Mendesain
Mengkombinasikan
Mengatur
Merencanakan
Rancangan
Pola gerakan
Ketrampilan
Ciptaan baru

Informasi, demonstrasi, latihan


Dikutip kembali oleh : MOH. YANI,S.Ag,MM,M.Pd.I (Ketua POKJAWAS PENDAIS Kab.B.Wangi)