Minggu, 09 Desember 2012

Indikator Madrasah Efektif


LEMBAR KERJA

Indikator Madrasah Efektif/Ber-MBM


Checklist berikut berisi jabaran karakteristik atau indikator madrasah efektif.  Berilah tanda cawang (v) pada masing masing kotak pernyataan apabila Bapak/Ibu yakin indikator tersebut telah tampak secara optimal di madrasah Bapak/Ibu. Lalu tulislah jumlah cawang pada kotak yang disediakan.  Setelah itu, buatlah grafiknya pada lembar Grafik Madrasah Efektif/Ber-MBM

KARAKTERISTIK 1: VISI DAN MISI YANG JELAS.
q  Madrasah mempunyai visi, misi yang dirumuskan secara jelas. 
q  Visi, misi dirumuskan bersama dengan stakeholders madrasah.
q  Visi, misi dijadikan acuan oleh warga madrasah.
q  Visi, misi dijabarkan menjadi tujuan/sasaran, program dan kebijakan madrasah.
q  Lingkungan madrasah dan operasional madrasah mencerminkan kebijakan dan tujuan/sasaran madrasah.


 



KARAKTERISTIK 2: KEPALA MADRASAH YANG PROFESIONAL.
q  Rincian kualifikasi dan pengalaman kepala madrasah terpajang.
q  Kepala madrasah mampu mengkomunikasikan visi dan misi madrasah kepada warga madrasah
q  Kepala Madrasah menjalankan madrasah menuju pada pencapaian visi dan misi.
q  Madrasah mempunyai rencana pengembangan madrasah yang dilaksanakan dan direview dan dimonitor secara teratur.
q  Kepala madrasah mampu mendiskusikan isu-isu rencana pengembangan madrasah dengan warga madrasah secara terbuka dan konstruktif.
q  Kepala madrasah dihargai oleh warga madrasah termasuk orang tua, staf guru dan siswa.
q  Kepala madrasah selalu menyediakan waktu untuk berbicara atau berdiskusi dengan orang tua.
q  Kepala madrasah mampu mendemonstrasikan pengetahuan ttg madrasah dan siswanya.
q  Kepala madrasah mampu memberikan supervisi yang mengarah pada peningkatan pembelajaran.
q  Kepala madrasah menerima orang tua untuk berpartisipasi dalam kegiatan madrasah dan pembelajaran siswa.
q  Kepala madrasah menjunjung tinggi moral warga termasuk moral staf guru.


 



KARAKTERISTIK 3: GURU YANG PROFESIONAL.
q  Rincian kualifikasi dan pengalaman guru terpajang.
q  Guru merasa nyaman bekerja di madrasah.
q  Guru dipandang positif oleh siswa
q  Guru mampu menggunakan berbagai pendekatan mengajar sesuai dengan kebutuhan.
q  Guru dan orang tua mampu berdiskusi masalah pembelajaran dan non pembelajaran yang timbul dan alternatif pemecahan masalah.
q  Guru mengundang orang tua untuk melihat apa yang dipelajari siswa dan bagaimana siswa mencapainya.
q  Guru mengundang orang tua untuk melihat bagaimana disiplin ditegakkan di kelas.
q  Guru mengundang orangtua untuk membantu kegiatan kelas, misalnya kegiatan seni, olahraga, membaca dan kegiatan pembelajaran lainnya.
q  Guru mengikuti berbagai program pengembangan profesi yang direncanakan secara sistematis.


 






Karakteristik 4: LINGKUNGAN YANG KONDUSIF.
q  Gedung, halaman, dan peralatan madrasah bersih dan terawat.
q  Orang tua dapat melihat hubungan yang positif antara masyarakat madrasah dan lingkungannya.
q  Mekanisme untuk partisipasi siswa dalam organisasi madrasah jelas, misalnya aturan untuk menjadi perwakilan kelas.
q  Madrasah mempunyai aturan/kebijakan yang dirumuskan dengan jelas mengenai isu-isu disiplin, mengganggu siswa lain, dan kesejahteraan siswa lainnya.
q  Guru, orang tua, dan siswa memahami aturan/kebijakan tersebut.
q  Isu-isu seperti gangguan thd siswa dan disiplin siswa didiskusikan dengan warga madrasah.


 



Karakteristik 5: RAMAH SISWA
q  Madrasah menyediakan unit/staf pendukung, misalnya guru BP, UKS, unit pembimbingan karir dan unit pendukung lainnya bagi siswa.
q  Siswa mempunyai akses yang mudah terhadap semua unit/staf pendukung tersebut.
q  Madrasah melalukan kerjasama antara unit/staf pendukung tersebut dengan pusat layanan masyarakat yang lebih luas, misalnya Puskesmas, Kepolisian, lembaga psikologi.


 



Karakteristik 6: MANAJEMEN MADRASAH YANG KUAT
q  Orang tua dan komite madrasah puas dengan alokasi dana, keputusan ttg jenis dan waktu pengeluaran dana.
q  Madrasah menyediakan staf administrasi yang memadai untuk mendukung operasi madrasah.
q  Staf administrasi mengenal semua siswa dan orang tuanya.
q  Madrasah didukung oleh teknologi memadai.
q  Madrasah mempunyai fasilitas fisik lain seperti peralatan olah raga, lapang olahraga, perpustakaan, panggung pentas dan lain-lain.
q  Sistem pengembangan keterampilan guru dan sistem penilaian kinerja guru tersedia dan dilaksanakan termasuk penjadwalannya.
q  Madrasah menyediakan waktu untuk guru merencanakan dan melakukan pengembangan diri.
q  Jumlah siswa sesuai dengan petunjuk operasional madrasah dan pengaturan kelas bisa disesuaikan tergantung kebutuhan.
q  Siswa merasa puas dengan pengaturan jadwal dan pengaturan mata pelajaran.
q  Madrasah memajang RPS dan RAPBS
q  Madrasah melaporkan kegiatan dan pendanaan kepada stakeholders
q  Madrasah memiliki budaya mutu.
q  Madrasah melakukan monev terhadap kinerjanya.
q  Madrasah responsif thd kebutuhan dan aspirasi masyarakat.


 



Karakteristik 7: KURIKULUM YANG LUAS DAN BERIMBANG
q  Semua mata pelajaran menggunakan pendekatan pembelajaran yang aktif, efektif, kreatif, dan menyenangkan.
q  Madrasah menyediakan program khusus bagi siswa-siswa yang mempunyai kebutuhan khusus, termasuk siswa yang kesulitan belajar atau siswa yang kemampuan belajarnya melebihi rata-rata.
q  Madrasah menyediakan berbagai kegiatan ekstrakurikuler, misalnya musik, olah raga, debate dan lain-lain.
q  Guru dapat menjelaskan kepada orang tua bagaimana kurikulum dijabarkan dan diberikan pada siswa.
q  Dalam menjabarkan kurikulum, guru menghubungkannya dengan kecakapan hidup dan visi madrasah.


 



Karakteristik 8: PENILAIAN DAN PELAPORAN PRESTASI SISWA YANG BERMAKNA
q  Orang tua memahami dan puas dengan tingkat informasi yang diberikan ttg anak mereka.
q  Orang tua diberi informasi ttg perkembangan akademik, sosial, personal dan fisik siswa.
q  Orang tua dapat melihat perubahan pendekatan mengajar yang dilakukan guru bedasarkan hasil penilaian.
q  Guru menggunakan berbagai macam teknik penilaian.
q  Informasi yang diberikan kepada siswa mengenai kemajuan mereka belajar mereka bersifat membangun dan membimbing.


 



Karakteristik 9: PELIBATAN MASYARAKAT YANG TINGGI
q  Orang tua mempunyai sikap yang positif thd madrasah dan sangat giat berpartisipasi dalam kegiatan madrasah.
q  Orang tua terlibat dalam pembelajaran siswa dalam berbagai bentuk dan hadir dalam berbagai kegiatan.
q  Orang tua terlibat dalam menentukan visi, misi, tujuan dan kebijakan madrasah.
q  Madrasah memberikan pelatihan atau pembimbingan kepada orang tua mengenai cara membantu tugas madrasah, memahami isu-isu pendidikan, dan isu kesamaan gender.
q  Komite madrasah mempunyai hubungan yang erat antara dan orang tua siswa.
q  Orang tua puas dengan tingkat komunikasi antara madrasah dengan orang tua.
q  Madrasah meminta dan menerima masukan dari orang tua tentang kepuasan orang tua thd kinerja madrasah.
q  Madrasah dipandang sebagai bagian penting dari masyarakat.
q  Madrasah mempunyai hubungan dengan madrasah lain, organisasi pemerintah, pusat-pusat pelayanan masyarakat, organisasi bisnis dan masyarakat luas pada umumnya.


 

KOMPETENSI SUPERVISI AKADEMIK PGWS


KOMPETENSI YANG HARUS DIMILIKI OLEH PENGAWAS  PAI dan  MADRASAH
By. MOHAMMAD YANI, S.Ag, MM, M.Pd.I
  1. Kompetensi kepribadian
  2. Kompetensi supervisi akademik (SA)
  3. Kompetensi evaluasi pendidikan
  4. Kompetensi penelitian dan pengembangan;
  5. Kompetensi sosial. dan
  6. Kompetensi supervisi manajerial (khusus PMad)
KOMPETENSI  SUPERVISI AKADEMIK
  1. Mampu memahami konsep, prinsip, teori dasar, karakteristik, dan perkembangan tiap bidang pengembangan atau mapel di Madrasah dan/atau PAI pada Sekolah
  2. Mampu memahami konsep, prinsip, teori/teknologi, karakteristik, dan perkembangan proses pembel/bimbingan tiap bidang pengembangan atau mapel di Madrasah danlatau  PAI pada Sekolah
  3. Mampu membimbing guru dalam menyusun  silabus tiap bidang pengembangan atau mapel di Madrasah dan atau PAI pada Sekolah berlandaskan standar isi, standar kompetensi dan kompetensi dasar, dan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum (Studi-KTSP)
  1. Mampu membimbing guru dlm memilih dan menggunakan strategi/metode pembelajaran/bimb. yg dapat mengembangkan berbagai potensi siswa melalui bidang   pengembangan atau mapel di Madrasah dan  atau PAI pada Sekolah
  1. Mampu membimbing guru dalam menyusun  RPP  untuk tiap bidang pengembangan atau mapel di Madrasah dan/atau PAI pada Sekolah
  2. Mampu membimbing guru dalam melaksanakan keg. Pembel. /bimbingan (di kelas, lab, dan/atau di lapangan) untuk mengembangkan potensi siswa pada tiap bidang pengembangan atau mapel di Madrasah dan atau PAI pada Sekolah.
  3. Mampu membimbing guru dalam mengelola, merawat, mengembangkan dan menggunakan media pend. dan fasilitas pembel/bimbingan tiap bidang pengembangan atau mapel di Madrasah dan/atau  PAI pada Sekolah; dan
  4. Mampu memotivasi guru untuk memanfaatkan teknologi informasi untuk pembel./bimbingan tiap bidang pengembangan atau mapel di Madrasah dan  atau   PAI pada Sekolah.

·         Pengawas Madrasah melaksanakan tugas pengawasan terhadap min. 7 (tujuh) RA, MI, MTs, MA, dan/atau MAK.
·         Pengawas PAI  melaksanakan tugas pengawasan terhadap min. 20 (dua puluh) GPAI pada TK, SD, SMP, dan/atau SMA.
TUGAS DAN FUNGSI PENGAWAS MADRASAH
  1. Penyusunan program pengawasan di bidang akademik dan manajerial
  2. Pembinaan dan pengembangan madrasah
  3. Pembinaan, pembimbingan, dan pengembangan profesi guru madrasah
  4. Pemantauan penerapan standar nasional pendidikan
  5. Penilaian hasii pelaksanaan program pengawasan; dan  Pelaporan pelaksanaan tugas kepengawasan
TUGAS DAN FUNGSI PENGAWAS PAI
  1. Penyusunan program pengawasan  PAI
  2. Pembinaan, pembimbingan, dan pengembangan profesi guru  PAI
  3. Pemantauan penerapan standar nasional PAI
  4. Penilaian hasil  pelaksanaan program pengawasan
  5. Pelaporan pelaksanaan tugas kepengawasan.
IMPLIKASI KEGIATAN SUPERVISI AKADEMIK
1.  Data Empiris dari Penilaian harus dijadikan dasar dlm menetapkan aspek-aspek yang perlu dikembangkan oleh Pengawas  dan strategi pengembangannya
2.  Kualitas data penilaian sangat tergantung pada  kualitas instrumen yang digunakan oleh Pengawas dalam melakukan  Supervisi Akademik (SA)
3.  SA  yg berkualitas secara langsung akan mempengaruhi  dan mengembangkan perilaku Guru dan Tenaga kependidikan dalam mengelola PBM dan madsarah untuk menjadi lebih berkualitas.
ORIENTASI  SUPERVISI AKADEMIK
    1. Direktif: untuk guru yg pengembangan dirinya sendiri sangat rendah—(dasar: psikologi behavioristik)
    2. Non-direktif: untuk guru yang pengembangan dirinya sendiri tinggi---(dasar: psikologi humanistik)
    3. Kolaboratif: jika tanggungjawab antara guru dan Pengawas seimbang---(dasar: psikologi kognitif)
PENDEKATAN  SUPERVISI AKADEMIK
1. Ilmiah: pembelajaran sbg ilmu—perlu metode-metode ilmiah---(keg. PTK, PTS, PTKepengawasan-- perlu “Pengembangan Instrumen” )
 2. Artistik: pembelajaran bagaikan tampilan karya seni--- perlu mengamati, merasakan dan mengapresiasi apa yg dilakukan oleh guru--- (Keg. Peer-teaching– Perlu  “Pengembanga Instrumen” )
 3. Klinis: pembelajaran bagaikan hubungan antara dokter dg pasien--- ada diagnosis--- perlu adanya kerja kolegial antara GPAI dan PPAI secara seimbang---(Keg. Pra-observasi, observasi, dan pasca observasi-- perlu  “Pengemb Instrumen”)
TEKNIK  SUPERVISI AKADEMIK
    1. Kunjungan kelas (class visit)
    2. Pertemuan pribadi
    3. Rapat dewan guru dan Kepala Madrasah
    4. Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)
    5. Pertemuan dalam kelompok profesi,
    6. Pemanfaatan Guru Model
    7. Magang guru
    8. Dan lain2  (Perlu “Pengembangan Instrumen”)